Monday, January 7, 2019

Apakah Impian? menjadi budak atau merdeka

   Tulisan ini merupakan buah hasil pemikiran saya, entah benar atau salah saya tidak begitu peduli, saya hanya ingin belajar mewujudkan apa yang muncul di pikiran saya. Jika kamu merasa tulisan saya salah silahkan berikan komentar, mari kita berdiskusi. Kalau mau menghujat ya silahkan, silahkan teruskan budaya menghujat yang akan membuat bangsa ini susah untuk berkembang. Sudah saatnya manusia Indonesia mempunyai pola pikir dialektika. Mungkin di artikel ini kita sama-sama belajar menghargai pendapat orang lain dan belajar berdiskusi. Sebenarnya artikel ini muncul dari kebingunan saya memahami tentang manusia budak impian atau manusa bebas tanpa impian.

"Saran aja sih, silahkan buat kopi dan buat sedikit asap-asap tipis" 

Impian membawa Manusia menuju puncak, apakah benar?
     Apa yang terbersit di pikiran mu jika mendengar kata Impian. Mungkin kamu akan membayangkan sesuatu hal yang kamu inginkan seperti uang, mobil mewah, rumah seperti istana, istri yang sexy dan cantik. Kebanyakan orang akan berfikiran seperti itu. Tidak usah munafik lah, di pikiran kalian entah besar atau kecil pasti kalian mempunyai hasrat untuk memiliki harta, tahta, dan wanita. Atau mungkin kamu adalah orang yang salah membaca artikel ini, tidak sepaham dengan pendapat saya dan muncul suara dalam tenang "Ah enggak kok, impian ku tidak melulu tentang harta, tahta, dan wanita. aku mempunyai impian untuk hidup sederhana menikmati rencana Tuhan, impianku aku ingin bermanfaat untuk orang lain" Selamat anda termasuk orang yang beruntung. Segara tinggalkan blog ini dan teruskan impian mulia anda. Impian memang alat yang ampuh untuk memotifikasi manusia. Dengan impian manusia akan terus bergerak, bergerak maju, bergerak meraih dunia. Sungguh hebat munusia yang mempunyai impian. Manusia yang berusaha dengan serius menggapai impian nya akan mendapatkan kesuksesan yang tidak terduga. Hebat bukan sebuah mimpi itu. Kejarlah mimpi setinggi langit pasti sering kamu mendengan quote itu (padalah mimpi ada di mana manusia merasakan kebebasan mutlak dalam ketenangan tidak terbatas bahkan raga pun tidak ikut campur dalam mimpi Intermezo bossss). Tapi sekarang pikiran mengarah pada pertanyaan, apakah impian memperbudak aku? impian akan menyuruhku atau bahkan menyeretku dan menutup mataku. mimpi seakan" menjadi penjara yang akan mengurungku di penjara. munculnya pikiran tersebut entah dari mana, terbersit begitu aja.